Home » , , » Bukti Bahayanya Menghidupkan Ponsel di Pom Bensin

Bukti Bahayanya Menghidupkan Ponsel di Pom Bensin


charger

Ihsan Magazine - Sebenarnya saya kurang paham apa itu yang dimaksud radiasi, tetapi banyak baca2 bahwa ponsel itu mengeluarkan radiasi gelombang elektromagnetik yang konon katanya radiasi ini bisa mengakibatkan bahan bakar mudah terbakar. 


Belum lama ini honda mengeluarkan produk baru NewSupra X 125 fi seperti yang  sudah kita ketahui kalau honda menanamkan fitur charger hp dan menjadi trending topik dibandingkan fitur lainnya. Jika merunut efek radiasi yang dikeluarkan oleh hp pastinya honda sudah melakukan investigasi akan hal ini dan dipastikan aman oleh ingsinyur honda. Lawong produk sudah brojol… 

Sebenarnya fitur ini memang membantu buat para biker saat dalam kondisi terdesak batery hp sudah low bat dan harus menggunakan HP terutama saat touring atau perjalanan jauh. Tapi alahkah bijaknya sebelum memakai fitur ini harus baca dahulu petunjuk pemakaian dan perawatannya. Seperti salah satunya didalam box diharamkan untuk diguyur air seperti yang sudah diberikan di blog mas iwan,  karena bisa menimbulkan karat dikomponen kelistrikannya dan bisa mengakibatkan konslet.

Dan disarankan pula jangan mengecharge hp saat kondisi aki dalam keadaan soak karena akan mempengaruhi kinerja kelistrikan injeksi.

Satu lagi yang paling penting adalah pastikan kondisi hp sudah dimatikan saat mengecharge untuk menghindari efek radiasi yang ditimbulkan jika memang radiasi ini berbahaya jika berdekatan dengan bahan bakar alias dekat dengan tangki.

Berikut video yang dikabarkan penyebab dari hasil radiasi hp.cek disini

*) P.S: Jika anda benar-benar mengalami kendala untuk mendapatkan wanita pujaan anda,
saya sarankan anda bergabung di www.pencinta-wanita.com , silahkan mendaftar menjadi anggota dan pelajari materi-materi yang dikirimkan Ronald Frank lewat email atau baca langsung di member area, untuk sementara pendaftaran anggota gratis. Daftar sekarang juga dan dapatkan bonus senilai Rp10.000.000,- (dibaca sepuluh juta).

0 comments:

Post a Comment