Home » » 7 Cara Mendeteksi Kerusakan AKI Sepeda Motor

7 Cara Mendeteksi Kerusakan AKI Sepeda Motor

7 Cara Mendeteksi Kerusakan AKI Sepeda Motor
Baterai sepeda motor atau Aki tentunya sering mengalami kerusakan, dan pasti itu akan terjadi pada sepeda motor anda. Terkadang Aki yang soak belum tentu rusak, hal itu bisa saja terjadi pada perangkat pendukung aki yang bermasalah. Oleh karena itu jangan keburu mengganti aki, periksa dulu penyebab kerusakannya.

Hal seperti ini dapat dihindari, jika bisa lebih awal mendeteksi kerusakan aki yang terjadi. Anda dapat gunakan hidrometer sebagai alat pendeteksinya atau alat pendeteksi sederhana, seperti multitester dan lainnya.

Untuk menghemat atau memperlama tingkat kerusakan Aki anda, maka perawatan maksimal harus anda lakukan, termasuk melakukan deteksi atau melihat berbagai gejala yang menimbulkan Aki rusak.


Berikut 7 Cara Mendeteksi Kerusakan AKI Sepeda Motor

1. Hidrometer

Gunakanlah hidrometer untuk mendeteksi kadar asam dan berat jenis air aki. Pada tabung hidrometer terdapat tiga warna yang masing-masing punya arti sendiri, yakni warna hijau menandakan kadar asam dan berat jenis air aki terlalu ringan, akibatnya listrik yang dikirim ke aki tak bisa disimpan lama, jika berwarna putih menandakan air aki bagus berarti sistem pengisiannya normal, sedangkan warna merah berarti kerja alternator dan regulator terlalu banyak memasok setrum (overcharge) pada aki.

2. Multitester (voltmeter)

Gunakanlah multitester (voltmeter) sebagai alat lain. Gunakan multitester pada arus DC di angka 50 Volt. Nyalakan mesin dan hubungkan jarum merah multitester pada kepala aki positif dan jarum hitam di kepala aki negatif. Jarum harus menunjukkan angka 13,8 – 14,8 volt, jika kurang atau lebih berarti ada masalah pada alternator dan regulator.

3. Deteksi Sederhana

Apabila tidak ada alat deteksi, lakukan cara deteksi yang sederhana, yakni nyalakan mesin dan copot terminal aki positif, jika mesin tetap hidup, berarti alternator dan regulator bekerja normal. Tapi ingaaat!!!!, Jangan sekali-kali melepas terminal aki negatif (massa) karena salah satu kabel massa di regulator tak akan tahan menanggung daya berlebihan.

4. Kunci Kontak Posisi ON

Untuk mengetahui atau mendeteksi alternator dan regulator bermasalah atau tidak, dapat dilacak dengan cara memosisikan kunci kontak ON tanpa mesin dinyalakan. Kemudian gunakan obeng atau sesuatu yang bisa menghantarkan listrik.

5. Gaya Tarik Aki pada Magnet

Tempelkan batang obeng pada puli alternator, jika ada gaya tarik magnet berarti alternator normal, hal itu berarti regulator yang bermasalah. Sebaliknya jika alternator tidak mengandung magnet, kemungkinan lain arang alternator aus dan menipis, sehingga tak mampu lagi menghasilkan listrik.

6. Klakson dan lainnya berkurang

Jika klakson sepeda motor anda atau staternya tidak bisa berfungsi dengan baik, maka kemungkinan besar Aki anda bermasalah.

7. Datang Ke Ahlinya

Jika langkah-langkah diatas tidak berhasil juga, maka hal yang dapat anda lakukan adalah mendatangi ahlinya dengan memeriksakannya ke bengkel sepeda motor.


Demikianlah 7 Cara Mendeteksi Kerusakan Aki Sepeda Motor, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Terima kasih,..!!!

*) P.S: Jika anda benar-benar mengalami kendala untuk mendapatkan wanita pujaan anda,
saya sarankan anda bergabung di www.pencinta-wanita.com , silahkan mendaftar menjadi anggota dan pelajari materi-materi yang dikirimkan Ronald Frank lewat email atau baca langsung di member area, untuk sementara pendaftaran anggota gratis. Daftar sekarang juga dan dapatkan bonus senilai Rp10.000.000,- (dibaca sepuluh juta).

0 comments:

Post a Comment