Home » , » Marah Tapi Mesra, Gimana Caranya?

Marah Tapi Mesra, Gimana Caranya?

“Marah” adalah salah satu bentuk ungkapan emosi yang lumrah dialami setiap insan yang merasa dirinya manusia. Tidak ada yang tabu dengan rasa marah, karena dengan timbulnya kemarahan, menandakan adanya “perasaan”.
Orang yang tidak pernah marah justru perlu dipertanyakan kemanusiaannya. Jangan jangan bukan karena terlalu baik atau sabar, tapi karena tidak punya “emosi” alias manusia batu.  Jadi tidak usah terlalu takut dengan “marah”, dan menganggap ungkapan emosi ini sebagai satu hal yang tidak baik.

Beda dengan hewan yang marah ketika lapar atau merasa terancam dan kenyamanannya diganggu, maka kemarahan pada manusia lebih banyak dikarenakan oleh perasaan dan keinginan dimana realita tidak sinkron dengan ekpektasi. sederhananya marah adalah kekecewaan yang membuncah dan meledak.

Marah Yang Efektif, Bagaimana Caranya ?

Karena marah dengan ketidak adilan yang terjadi pada warga kulit hitam yang menjadi budak kulit putih, maka Abraham Lincoln berusaha keras mengubah konstitusi dan menghapuskan perbudakan di Amerika.  Ini hanyalah salah satu contoh yang saya berikan , bagaimana marah bisa menjadi katalisator perubahan yang membawa manfaat besar bagi kehidupan. Marah adalah energi yang memiliki kemampuan luar biasa untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu.

- Jika Marah, Ungkapkan Kepada Yang Berhak Mengetahui.
Percuma anda marah, tapi yang dilakukan hanya mengomel sendiri sambil mondar mandir dirumah dan mendamprat pembantu atau anak anak yang tidak tahu apa apa. Marah tapi yang dilakukan hanya ngomel dan bergunjing tanpa diketahui oleh yang bersangkutan maka itu adalah gossip.

Ungkapkan kemarahan anda kepada yang bersangkutan, dan berilah kesempatan baginya untuk menjelaskan atau membela diri.

- Jangan Memakai Unsur Hewani, Kecuali Anda Marah Kepada Monyet.

Memaki maki seseorang dengan menggunakan nama hewan adalah hal yang tidak beradab sekaligus menistakan hewan yang dimaksud.  Katakan monyet pada monyet, dan kambing kepada kambing.  Marah bukan berarti anda kehilangan akal sehat sehingga tidak dapat membedakan manusia dengan hewan.

- Ungkapkan Dengan Jelas Apa Yang Anda Rasakan, Dan Jangan Menuduh.

Suami anda pulang terlambat tanpa memberitahu ?,  katakan dengan jelas, “saya merasa tidak dihargai ketika kamu pulang terlambat dan tidak peduli untuk memberitahukan, karena saya begitu cemas dan kuatir kalau kalau kamu kenapa napa di jalan.”

Langsung menuduh seseorang karena kemarahan kita akan menaruh orang tersebut pada posisi defensif.  Tidak seorangpun senang merasa dituduh. Berikan kesempatan kepada yang “dimarahi” untuk menjelaskan dan memberi alasan atas tindakannya yang membuat anda marah.

Percayalah, lebih banyak kemarahan timbul karena kita yang salah mengartikan atau terlalu sensitif. Pada umumnya manusia tidak berencana untuk dengan sengaja bangun pagi dan merusak hidup seseorang.

- Jangan Menghina Fisik Seseorang Atau Menggali Luka Lama

Hanya orang orang picik yang senang menghina kekurangan fisik seseorang, dan menggunakan kekurangan itu untuk menyerang.  Kekurangan secara fisik bukanlah sesuatu yang bisa diubah oleh yang bersangkutan.

Kecenderungan manusia untuk mengungkit luka lama dan memojokkan orang yang dimarahi dengan memutar kaset usang masa lalu,  tidak akan membawa penyelesaian yang baik. Ingat bahwa setiap orang memiliki masa lalu.

Setiap manusia pernah salah, dan berhak untuk salah, karena memang manusia penuh kekurangan dan kekhilafan. Karena pernah salah, maka manusia bisa berubah menjadi lebih baik dan berusaha untuk mengubah kesalahan menjadi pembelajaran yang berharga.

-Jangan Menghakimi Hanya Dari Satu Kesalahan.

Meskipun sulit, cobalah untuk berempati dan memiliki keleluasaan hati untuk menyadari bahwa orang yang kita jengkeli itu juga memiliki kelebihan. Tidak adil menghakimi seseorang hanya dari satu kesalahan saja, dan melupakan semua kebaikannya.

Marah bukan berarti memiliki “free pass” menghakimi seseorang dan mengucapkan kata kata kasar yang menyakiti seperti…”dasar kamu manusia tidak berguna…”

Mengevaluasi Kemarahan Pasca Marah-Marah

Ketika kita marah, maka yang diinginkan adalah perubahan sikap atau tindakan dari orang yang kita marahi, untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang sama.

Tapi tahukah anda satu kenyataan sederhana mengenai hidup ini yaitu :

 “tidak semua yang kita inginkan dan harapkan bisa menjadi kenyataan.”

Selamat datang di dunia nyata.  Inilah hidup!.

Maka menjadi hal yang bodoh dan merugikan diri sendiri ketika kita terus berkutat dengan kemarahan yang itu itu saja,  namun mengharapkan hasil yang berbeda.  Barangkali hal yang lebih penting yang harus dilakukan adalah merenungi kembali apakah kemarahan anda ada gunanya atau hanya menguras energi, dan melukai anda dengan hal yang itu itu saja.

Ada kalanya hal yang terbaik yang bisa anda lakukan adalah berhenti marah, memaafkan, dan membiarkan orang tersebut keluar dari hidup anda.  Sekali lagi, ini keputusan yang harus anda pilih sendiri setalah anda mempertimbangkan segala sesuatu dengan kepala dingin.
Contoh klasik yang bisa saya berikan :
 Memarahi atau kecewa dengan pasangan yang selingkuh.  Sesudah periode sakit hati dan marah luar biasa, maka kenyataan yang harus dihadapi adalah menentukan pilihan, memaafkan atau tidak memaafkan ?.

Maaf saya harus memberi kabar buruknya bahwa bukan berarti dengan memaafkan, maka itu merupakan jaminan bahwa pasangan anda tidak akan selingkuh lagi. Memaafkan adalah keputusan yang keluar dari dalam hati setelah melalui pertimbangan yang panjang. 

Memaafkan adalah mengatakan kepada diri anda bahwa saya memilih untuk tidak tersakiti dengan tindakanmu. Bukan berarti dengan memaafkan maka anda memperoleh jaminan bahwa hal yang sama tidak akan terjadi lagi.

Kabar baiknya ? Ada begitu banyak hal positif yang mengalir dari hati pemaaf yang tulus. Lebih banyak perubahan kearah kebaikan karena seseorang merasa dicintai daripada karena merasa dibenci.  Saya selalu percaya bahwa cinta membawa banyak kebaikan, karena tujuan mencintai yang paling hakiki adalah membaiki.

Jadi marahlah jika memang harus marah. Justru bahaya sekali ketika kita tidak lagi marah atas ketidak adilan dan kezoliman. Karena sesungguhnya marah adalah bentuk cinta yang bersuara lebih keras, semuanya karena berlandaskan kepedulian.

Marah bukan untuk ditakuti atau dihindari, karena bahaya terbesar di bumi bukanlah kemarahan tapi ketidak pedulian yang membawa kepada kesunyian yang merusak.
Happy week end everyone. Mari marah dengan mesra.

*) P.S: Jika anda benar-benar mengalami kendala untuk mendapatkan wanita pujaan anda,
saya sarankan anda bergabung di www.pencinta-wanita.com , silahkan mendaftar menjadi anggota dan pelajari materi-materi yang dikirimkan Ronald Frank lewat email atau baca langsung di member area, untuk sementara pendaftaran anggota gratis. Daftar sekarang juga dan dapatkan bonus senilai Rp10.000.000,- (dibaca sepuluh juta).

0 comments:

Post a Comment