Penyakit asam urat sudah dikenal orang sejak lama. Bahkan, Hipocrates telah menyebutkan tentang penyakit ini dalam tulisan-tulisannya. Hipocrates menyebut penyakit asam urat dengan istilah gout yang berasal dari kata gutta yang berarti tetesan. Konon penyakit asam urat muncul akibat tetasan jahat yang, masuk kedalam sendi.
Pada dasarnya penyakit asam urat merupakan bentuk gangguan metabolisme purin. Akibat gangguan ini, kadar asam urat (produk akhir metabolisme purin) dalam darah menjadi berlebihan. Penderita gout memproduksi asam urat 3-15 kali lebih banyak dibandingkan dengan keadaan normal yang seharusnya (1000 mg/hari) Penyakit ini kebanyakan diderita oleh pria di atas 40 tahun dan wanita yang telah menopause.
Penyakit asam urat memiliki gejala yakni nyeri sendi terutama di jempol kaki yang kemudan merambat ke persendian kaki. Pada awalnya serangan gout berlangsung beberapa hari dan setelah itu reda selama beberapa bulan. Namun kemudian serangan itu menjadi lebih sering, rasa nyeri lebih hebat dan durasi waktunya lebih lama. Kadang rasa nyeri disertai dengan bengkak dan kaku sendi.
Mengobati asam urat harus segera dilakukan bagi siapa saja yang sudah terserang penyakit asam urat. Mengobati asam urat dapat dilakukan dengan cara kimiawi atau secara alami dengan menggunakan produk-herbal yang telah terbukti bisa mengatasi asam urat. Dan kami di sini lebih menekankan kepada Anda untuk lebih memilih cara mengobati asam urat secara alami. Kami sarankan kepada Anda untuk lebih mengedepankan pengobatan penyakit secara alami. Jadikanlah pengobatan secara alami sebagai solusi utama dan pertama sebelum anda menjatuhkan pilihan akhir pada pengobatan secara kimiawi.
Pengobatan penyakit secara alami, dalam hal ini penyakit asam urat, dengan menggunakan bahan herbal insya Allah akan lebih berdampak positif terhadap kesehatan tubuh secara umum dan menyeluruh. Hal ini dikarenakan pengobatan secara alami akan lebih mendorong dan mengoptimalkan fungsi tubuh untuk mengobati dirinya sendiri. Sistem imunitas tubuh merupakan tujuan utama dalam pengobatan secara alami.
Berikut 7 Cara Mengobati Asam Urat
1. Perbanyaklah Anda berdo'a
Perlu Anda ketahui bahwa sembuhnya penyakit tidak semata obat yang kita minum atau cara pengobatan yang kita lakukan. Semua kesembuhan adalah berjalan dengan kehendak Allah. Kita hanya di suruh ikhtiar atau berusa untuk melakukan pengobatan sedangkan yang menyembuhkan tetap Allah semata bukan yang lainnya. Yang lainnya hanya sebagai sebab. Dan Allah mendatangkan dan menghilangkan penyakit dengan sebab. Namun demikian kita tidak boleh bergantung pada sebab. Saya kira tidak perlu terlalu jauh dalam membahas perkara ini, namun yang jelas yang berhak menyembuhkan hanya Allah semata sehingga kita harus banyak berdo'a memohon kesembuhan pada Allah. Setelah itu lakukanlah usaha pengobatan dengan menjalankan sebab yang ilmiyah dan bisa dipertanggungjawabkan.
2. Segera kurangi atau kalau bisa hentikan mengkonsumsi makanan yang tinggi purin
Anda terkana penyakit asam urat atomatis dalam tubuh anda telah terjadi penumpukan asam urat dan ginjal anda tidak bisa mengatasi untuk mengeluarkan zat asam urat. Tentu Anda tidak ingin memperparah keadaan ini kan ?. Segera hentikan mengkonsumi makanan-makanan yang banyak mengandung purin.
3. Perbanyaklah minum air putih
Banyak minum air putih akan membantu untuk mengencerkan dan melarutkan kadar asam urat. Dengan demikian ginjal akan lebih ringan didalam mengeluarkan zat asam urat dari tubuh melalu urine. Banyak minum air putih juga salah sata cara ringan untuk melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh termasuk asam urat.
4. Diet Purin
Secara praktis kita tidak mungkin mengeliminasi purin dalam diet sehari-hari karena hampir semua jenis makanan mengandung nukleoprotein yang merupakan asal muasal purin. Namun ada berapa makanan yang menjadi proritas utama untuk dihindari karena memiliki kandungan purin yang tinggi.
Makanan yang mengandung purin tinggi adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), serta makanan dalam kaleng. Makan-makan ini mengandung 150-800 mg purin per 100 gramnya. Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gramnya) adalah, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung. Bagi penderita penyakit asam urat akut, sangat dianjurkan untuk melakukan diet purin yaitu 100-150 mg perharinya.
5. Diet Lemak
Konsumsi lemak berlebihan sebainya tak dilakukan karena lemak akan menggangu ekskresi asam urat. Oleh sebab itu, batasi konsumsi santan, daging berlemak, margarin, mentega atau makan yang diolah dengan minyak. Disarankan asupan lemak hanya sebanyak 15 persen dari total kalori. Orang sehat dianjurkan mengkonsumsi lemak maksimal 25 persen dari total kalori. Pada dasarnya pembakaran lemak menjadi kalori akan meningkatkan keton darah (ketosisi) dan hal ini akan menghambat pembuangan asam urat melalui urine.
6. Karbohidrat dan Protein
Asupan karbohidrat perlu diperhatikan. Karbohidrat mempunyai kecendrungan untuk meningkatkan pengeluaran asam urat via urine. Namun, yang sebaiknya dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana, seperti madu, sirop, dodol dan selai justru akan dapat mengingkatkan asam urat. Asupan protein dianjurkan secukupnya dan tak berlebihan karena protein dapat merangsang biosintesis asam urat dalam tubuh. Beberapa makanan sumber protein yang bisa dikonsumsi adalah telur, susu dan keju.
7. Konsumsi banyak cairan
Sangat dianjurkan penderita mengkonsumsi banyak cairan seperti air putih atau jus buah. Hal ini dapat membantu pembuangan asam urat. Disarankan konsumsi air putih bisa mencapai 10 gelas sehari (2,5 liter). Buah yang banyak mengandung air juga sangat penting, seperti semangka, melon, blewah, belimbing dan jambu air. Buah yang didalam saluran cerna diubah menjadi alkohol sebaiknya dibatasi (durian dan nenas).
Tambahan
1. Hindari alkohol
Meski dipercaya bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah moderat tidak akan menyebabkan serangan penyakit asam urat, tetapi tetap dianjurkan penderita penyakit asam urat akut sebaiknya tidak mengkonsumsinya.
2. Kontrol berat badan
Orang obesitas yang menderita penyakit asam urat harus menurunkan berat badannya secara bertahap. Reduksi kalori secara mendadak dalam rangka menurunkan berat badan sebaiknya tak dilakukan. Hal ini akan menimbulkan ketonomia yang merupakan pencetus serangan. Tampaknya keton dan asam urat saling bersaing untuk keluar dari tubuh melalui urine, dan asam urat yang kalah sehingga akhirnya tetap tertahan dalam tubuh.
Pengoptimalan fungsi imun dalam tubuh akan menjadikan tubuh kita mampu melawan segala gangguan dan ketidakseimbangan dalam tubuh. Hal ini berbeda dengan pegobatan secara kimia. Tubuh dibuat pasif didalam menghadapi segala bentuk gangguan dan ketidak seimbangan dalam tubuh sehingga tubuh cenderung terancam sakit kembali disaat obat yang diinjekkan ke dalam tubuh telah habis.
Namun perlu dipahami, pengobatan secara alami memiliki reaksi penyembuhan yang relatif lambat dibanding dengan sistem pengobatan kimiawi. Hal ini tentu bisa dipahami karena yang dilakukan dalam pengobatan secara herbal alami adalah pembenahan sistem pertahanan tubuh dari dalam sehingga harus ada perbaikan dan pembenahan pada hampir seluruh organ dan sistem tubuh yang bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan tubuh. Sistem dan organ yang harus diperbaiki dan dibenahi diantaranya adalah sistem peredaran darah, sistem kelenjar dan sistem pembuangan racun atau sekresi. Adapun organ yang harus diperbaiki dan dibenahi secara bersama-sama diantaran adalah organ ginjal, jantung, pangkreas dan liver.
*) P.S: Jika anda benar-benar mengalami kendala untuk mendapatkan wanita pujaan anda,
saya sarankan anda bergabung di
www.pencinta-wanita.com
, silahkan mendaftar menjadi anggota dan pelajari materi-materi yang dikirimkan Ronald Frank lewat email atau baca langsung di member area, untuk sementara pendaftaran anggota gratis. Daftar sekarang juga dan dapatkan bonus senilai Rp10.000.000,- (dibaca sepuluh juta).
0 comments:
Post a Comment